Minggu, 10 April 2011

PAN, PKS, & Hanura Didesak Gabung ke Koalisi Khusus

Jakarta - Tiga partai politik kelas menengah, PPP, Gerindra, dan PKB, menggalang kekuatan untuk menghadapi upaya partai besar menaikkan parliamentary threshold (PT) menjadi 5 persen. Tiga partai lainnya, PAN, PKS serta Hanura diminta untuk segera bergabung ke koalisi tematik atau khusus ini.

"Belum kita dapat kesepakatan yang sama. Tapi yang tiga ini (PKB, PPP, dan Gerindra) sudah sepakat membuat koalisi tematik. Ngapain kita duduk bareng kalau nggak sepakat," kata Ketua FPKB Marwan Jafar usai diskusi bertajuk "Menuju Pemilu yang Lebih Demokratis dan Bagaimana Membagi Kursi yang Adil" di Kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat, Minggu (10/4/2011).

Sementara PAN dan PKS belum sepakat dengan koalisi khusus menghadapi UU Pemilu ini, Hanura belum jelas kabarnya. Marwan mengatakan, koalisi khusus bertujuan mengetuk hati partai-partai besar agar memperhatikan nasib mereka.

"Kita secara voting kalah. Tapi, kan, kita mengetuk PDIP dan Golkar untuk bisa menerima aspirasi kita yang di bawah ini," jelasnya.

Marwan menilai, kenaikan PT mejadi 5 persen merupakan cara parta-partai besar untuk memperoleh suara gratisan. Ia mengingatkan efek buruk dari kenaikan PT itu berupa makin banyaknya suara sah yang akan terbuang, yakni sekitar 31 juta suara.

"Dengan peraturan yang sekarang saja itu sudah membuang 19 juta suara sah. Kalau dari kami partai menengah 3 persen adalah angka yang wajar untuk PT," kata dia.

Sementara itu, wakil PPP dalam kesempatan tersebut, Romahurmuziy, mengatakan, koalisi tematik ini menjadi alternatif apabila Setgab koalisi mengalami jalan buntu dalam soal RUU Pemilu.

"Prinsipnya kalau kita beda tetap ada komunikasi ke Setgab. Koalisi tematik partai menengah akan menjadi manifes ketika komunikasi di Setgab tidak membuahkan hasil," ujarnya. (irw/mad)

Sumber: detik.com

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More