Kamis, 07 April 2011

DPR Apresiasi Kemenag Adakan Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji

Jakarta (5/4) — Anggota Komisi VIII DPR RI Herlini Amran menyambut baik diluncurkannnya program Gerakan Gemar Mengaji (Gemmar Mengaji) sebagai upaya terobosan untuk memperbaiki akhlak umat khusus generasi muda sehingga mereka bisa paham tentang ajaran agamanya. Program ini diharapkan mampu menjawab berbagai persoalan umat Islam.

Herlini berharap dengan adanya program ini bisa meningkatkan ketaqwaan individu, keluarga dan masyarakat. Ketaqwaan akan melahirkan ketahanan individu, keluarga dan masyarakat. Meningkatnya ketaqwaan masyarakan akan meningkatkan martabat bangsa.

"Upaya ini juga merupakan salah satu bentuk ketahanan keluarga. Karena dari keluarga lah ketahanan dan kekuatan bangsa dimulai. Dengan adanya  gerakan ini mudah-mudahan tidak ada lagi buta huruf Al-Qur'an bagi keluarga muslim", papar Herlini.

Gerakan Magrib Mengaji ini semoga bisa mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi di kalangan generasi muda seperti: narkotik, psikotropika, dan zat adiktif, dll. Kita sangat khawatir karena berdasarkan data kepolisian RI pada tahun 2008, ada sekitar 3,2 juta penduduk Indonesia yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotik, psikotropika, dan zat adiktif. Jumlah ini setara dengan kurang lebih 1,5 persen dari jumlah penduduk Indonesia", pungkas anggota DPR Dapil Kepulauan Riau ini.

Helrini berharap Kemenag bisa mensosialisasikan program ini keseluruh Indonesia, sambil mengingatkan agar program ini bisa berjalan efektif maka perlu dilakukan monitoring dan evaluasi sehingga programnya bisa tepat sasaran dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.

Sebelumnya di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (30/3) Menteri Agama meluncurkan program Gemmar Mengaji ini di enam provinsi sebagai daerah percontohan, yakni DKI, Jabar, Jateng, Jatim, Banten, dan DIY. Program ini  melibatkan 800 ribu masjid/musholla dan menggerakan 95 ribu penyuluh di seluruh pelosok tanah air. Dimana, para penyuluh akan membina 496.000 majelis taklim di Indonesia. Program ini juga akan melibatkan 300 ribu guru agama dan 50.000 pondok pesantren 


Sumber: pk-sejahtera.org

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More